Pipa AC Kalau Disambung Itu Boleh Tidak Ya

Biasanya disaat pemasangan AC nih pipa yang dibawah gak taunya kurang panjang, mungkin kita salah ngukur, atau ternyata mau ganti jalur jadi memutar lebih jauh. Otomatis opsinya ya cuman harus nyambung pipa, atau musti tuker pipanya lagi dengan yang lebih panjang. Bahaya gak sih disambung ?

kalau cuman di las gtu kuat gak ya tahan lama ?

Tidak Perlu Khawatir Asal Pengelasan Pipa Sesuai Aturan
Saya sedikit cerita dulu nih, di proyek besar, panjang pipa itu rata – rata lebih dari puluhan meter. Kalau udah kondisi kayak begini pipa – pipa yang ada itu tidak mungkin semuanya tidak ada yang dilas atau disambung. Batasan pipa sendiri kan ada, 1 roll 30 meter, atau ada yang 15 meter, jadi diproyek seringkali disambung.
Kalau kita bayangkan sebuah proyek begitu besar, dengan ratusan meter pipa yang terhubung ke dalam 1 outdoor sistem, jika memang pengelasan itu tidak safety, maka akan terjadi kebocoran dan freon yang begitu banyaknya akan terbuang. Nyatanya proyek – proyek yang melakukan pengelasan bisa bertahun – tahun awet dan tidak menimbulkan kebocoran freon.
Pipa terbuat dari tembaga, dalam melakukan penyambungan digunakan bahan perak yang berfungsi layaknya sebuah lem yang ketika meleleh bakal membuat pipa saling merekat. Pengelasan membuat perak itu meleleh dan melapisi tembaga sehingga membuat kedua pipa tembaga menjadi menyatu.
Yang suka buat pengguna khawatir biasanya adalah warna tembaga yang menghitam. Serem kan ya ngeliad tembaga gosong begitu, seakan” takut meleleh terus pipanya jadi rusak. Nah soal ini sudah diperhitungkan sebelumnya, bahan perak atau Filler ini memiliki titik cair jauh dibawah tembaga, sementara tembaga bisa bertahan > 800 derajat celcius. Jadi ketika bahan pengisi ini meleleh melumasi tembaga, tembaga masih akan bertahan dan tidak akan mencair. Warna hitam yang ada pada tembaga adalah senyawa karbon, namun ini tidak membuat tembaga menjadi rusak.
Alternatif Menggunakan Double Nepple
Ada 1 alternatif tanpa melakukan pengelasan untuk menyambung dua pipa menjadi satu, yaitu menggunakan double nepple. Kalau pada pengelasan pipa itu sifatnya permanen, yang sudah menyatu tidak dapat dipisahkan lagi. Double nepple ini sifatnya fleksibel dapat dipisahkan kapan saja, jadi bisa dikencangkan atau dilepas.
Baik pengelasan maupun menggunakan Double Nepple sama – sama diperbolehkan, dan risiko kebocoran juga minim selama melakukannya sesuai aturan dan peralatan yang cukup. Pada pengelasan yang perlu diperhatikan adalah torch yang cukup panas, sehingga lelehan filler bisa sempurna dan melapisi pipa dengan baik, sementara pada Double Nepple yang perlu diperhatikan adalah kualitas material nepple yang pas, dan pengencangannya supaya tidak terjadi kebocoran pada pipa.
Penggunaan Double Nepple biasanya biayanya lebih mahal dibandingkan biaya pengelasan, dan perhitungannya berdasarkan jumlah titik penyambungan, jadi jika titik yang perlu disambung semakin banyak, maka biayanya juga bertambah.